Selasa, 22 Mei 2018

KASUS KEBOCORAN DATA PENGGUNA FACEBOOK (TAHUN 2018)

KASUS KEBOCORAN DATA PENGGUNA FACEBOOK (TAHUN 2018)

Maraknya kasus kebocoran data pengguna facebook yang telah mengancam privasi setiap orang dan lembaga, baik swasta ataupun pemerintah yang mempunyai akun facebook. Hal tersebut dapat merugikan berbagai pihak yang menggunakan akun facebook. Menurut facebook, data milik lebih dari 1 juta pengguna facebook di Indonesia telah bocor ke Cambridge Analityca. Tidak hanya bocor ke Cambridge Analitica, data pengguna facebook juga bocor ke CubeYou. Cube you adalah firma analis pihak ketiga yang mengumpulkan data melalui kuis kepribadian. Cube you diduga menyerakan data pengguna facebook ke para pengiklan agar lebih mudah menyasar target yang diinginkan. Indonesia berada di urutan ketiga setelah Amerika dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna facebook dan Filipina dengan kebocoran data dengan jumlah 1,1 juta pengguna facebook. Adapun daftar negara lain yang terdaftar kebocoran data pengguna facebook yaitu Inggris, Meksiko, Canada, India, Brasil, Vietnam dan Australia dengan jumlah kebocoran data yang tidak sedikit. Pengakuan facebook mengenai kebocoran data pengguna akun facebook ini diakui sendiri oleh pihak perusahaan yang dimiliki oleh Mark Zuckerbeg. Pihak dari facebook mengatakan tidak mengetahui secara tepat data apa saja yang dibocorkan oleh hacker.
Menurut Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri memastikan siap mengusut kebocoran jutaan data akun Facebook di Indonesia yang dimiliki Wagra Negara Indonesia (WNI). Kepala BareskrimPol Ari Dono menyatakan, Polri sudah mendengar berita mengenai bocornya jutaan data akun facebook. Oleh karena itu, pihak polri akan melihat dan meneliti lebih dulu untuk mengusut informasi tersebut lebih lanjut. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara juga mengatakan bahwa facebook terancam diblokir sementara di Indonesia. Saat ini, facebook sudah mendapatkan teguran lisan dan teguran tertulis terkait kebocoran data pengguna tersebut. Dari peraturan Menteri sudah diberikan beberapa peringatan, teguran lisan dan teguran tertulis . Satu lagi tinggal paling akhir adalah pemutusan (pemblokiran) sementara, menurut rudiantara di kompleks Istana Presiden, jakarta pada hari senin 9 April 2018.
Kasus kebocoran data facebook, menkominfo sarankan media sosial buatan Indonesia. Jakarta, KOMPAS.com, praktik pembocoran data pengguna facebook di Indonesia kepada sejumlah pihak harus menjadi momentum bagi pengguna media sosial untuk mulai melirik produk serupa hasil pengembangan putra-putri bangsa sendiri. Demikian diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di kompleks Istana Presiden. Pemerintah blokir sementara facebook rudiantara mengungkapkan kualitas produk media sosial ciptaan creator di Indonesia tidak kalah dari Facebook. Disarankan untuk menggunakan media sosial dari anak bangsa. Banyak media sosial buatan anak bangsa ada catfiz, Indonesia Messenger, ada juga pesan kita yang perlu diapresiasi. Namun, jika mesarakat terus mendukungnya dengan menggunakan media sosial buatan anak Indonesia tersebut, semakin lama kualitasnya pun semakin baik. Facebook itu besar karena mengakuisisi start up kecil. Jadi lebih lengkap dan user-friendly-nya tinggi. Sementara anak-anak muda Indonesia mengerjakan itu sendiri sehingga jadinya memang agak lama. Menkominfo mengatakan menggunakan media sosial buatan anak-anak bangsa dan sering mempromosikan media sosial buatan Indonesia kepada wartawan. Dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas dan untuk menghargai karya anak dalam negeri.
            Terkait perlindungan data pribadi oleh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), Pasal 15 ayat (2) PPSTE mengatur bahwa dalam hal penyelenggara sistem elektronik mengalami kegagalan dalam menjaga data pribadi yang dikelola, maka PSE diwajibkan untuk menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pihak pemilik data pribadi.




0 komentar:

Posting Komentar